Bursa Eropa Akhir Pekan di Zona Merah Tertekan Merosotnya Minyak Mentah

532

Bursa saham Eropa berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (19/02), tertekan penurunan harga minyak dan kinerja campuran di bursa global membebani sentimen investor.

Indeks Pan-Eropa STOXX 600 berakhir 0,8 persen lebih rendah, dengan semua sektor ditutup di wilayah negatif. Namun secara mingguan indeks STOXX 600 melonjak 4,5 persen.

Bursa utama Eropa semua di zona negatif, dengan indeks London FTSE 100 tergelincir 0,4 persen sementara indeks CAC Perancis selesai 0,4 persen lebih rendah. Indeks DAX Jerman turun 0,8 persen ke bawah, sedangkan indeks Athen adalah indeks berkinerja terburuk, turun 3,5 persen.

Indeks FTSE 100 ditutup pada posisi 5.950,23, turun -21,72 poin atau -0,36%

Indeks DAX ditutup pada posisi 9.388,05, turun -75,59 poin atau -0,80%

Indeks CAC 40 ditutup pada posisi 4.223,04, turun -16,72 poin atau -0,39%

Indeks IBEX 35 ditutup pada posisi 8.194,20, turun -101,20 poin atau -1,22%

Di pasar global, pasar Asia berada di bawah tekanan menyelesaikan mixed pada Jumat, sementara pasar AS diperdagangkan sebagian besar lebih rendah tertekan pelemahan minyak mentah.

Harga minyak jatuh pada Jumat setelah kekhawatiran kekenyangan pasokan tumbuh, menyusul data terakhir keluar dari Energy Information Administration, yang menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik 2,1 juta barel pekan lalu. Keprihatinan ini dibayangi kenaikan pada awal minggu, yang dipicu oleh harapan dari produsen untuk pembekuan tingkat produksi.

Harga minyak mentah Brent turun sekitar 3,5 persen, diperdagangkan sekitar $ 33,15, sementara harga minyak mentah AS merosot 4,5 persen menjadi $ 29,54. Hal ini menempatkan saham minyak dan gas di bawah tekanan, dengan saham Seadrill turun 9,7 persen. Saham SBM Offshore, Tullow Oil dan Statoil semua ditutup turun lebih dari 2 persen.

Pada laporan pendapatan, perusahaan asuransi Jerman Allianz mengatakan laba operasional untuk tahun 2015 naik 3,2 persen, mendekati kisaran target untuk tahun ini, tapi masih meleset dari ekspektasi analis, membuat saham turun lebih dari 1 persen.

Perusahaan mewah Kering mengatakan pendapatan 2015 naik 15,4 persen dibantu oleh melemahnya euro dan kinerja yang baik dari Gucci, yang dimilikinya. Saham perusahaan awalnya bereaksi positif, sebelum menutup 0,6 persen lebih rendah.

Saham perusahaan yang berbasis di Belanda, Aegon merosot lebih dari 4 persen setelah laba kuartal keempat perusahaan asuransi jatuh di bawah ekspektasi analis.

Dalam berita perusahaan lain, saham Gameloft, sebuah perusahaan video game, naik lebih dari 16,5 persen setelah kelompok media Prancis Vivendi mengatakan perusahaan itu melakukan pengambilalihan perusahaan. Berita itu juga mengirim saham pembuat game Ubisoft naik lebih dari 4,5 persen.

Saham perusahaan penyiaran Italia Mediaset berakhir naik 3,4 persen setelah surat kabar lokal melaporkan bahwa Vivendi telah mempertimbangkan pengambilalihan unit TV berbayar tersebut.

Sementara itu, seorang pemilik mobil diesel Mercedes BlueTEC mengajukan gugatan class action pada hari Kamis terhadap Daimler yang mengklaim tingkat emisi nitrogen oksida yang berlebihan. Produsen mobil Jerman tersebut menyatakan gugatan tidak berdasar dan mengatakan akan mempertahankan diri terhadap hal itu. Saham produsen mobil Jerman ditutup turun lebih dari 2 persen.

Dalam berita lain, Volkswagen dan Audi yang berkantor di Korea Selatan digerebek oleh jaksa lokal sebagai bagian dari penyelidikan atas kasus emisi. Saham Volkswagen ditutup turun lebih dari 3 persen.

Tapi ada berita positif untuk satu sektor berkinerja terburuk di Eropa pada hari Jumat. Valeo melihat saham melompat 4,5 persen setelah membukukan kenaikan 30 persen laba bersih setahun penuh.

Malam nanti akan dirilis data indikator ekonomi kawasan euro da negara Jerman, yaitu Markit Composite PMI Flash Februari, Markit Manufacturing PMI Flash Februari, Markit Service PMI Flash Februari, yang berdasarkan hasil konsensus akan turun dari hasil sebelumnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan, bursa Eropa akan bergerak turun merepson indikator ekonomi kawasan euro dan negara Jerman yang lemah. Namun bursa juga akan memperhatikan pergerakan bursa global dan harga minyak mentah yang dapat juga mempengaruhi pergerakan bursa Eropa selanjutnya.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here