Pergerakan pasar forex pada perdagangan sesi Eropa awal pekan (22/02) masih dipimpin oleh penguatan dollar AS dan juga kurs komoditas melanjutkan perdagangan awal sesi Asia pagi. Kurs yen, euro dan pound yang sudah terpukul oleh dollar sejak pagi masih terus berlanjut.
Kurs komoditas sore ini berhasil menguat melawan tekanan dollar AS menyikapi pergerakan harga minyak mentah yang masih menunjukkan penguatan melampaui posisi US$30 perbarel. Harga minyak mentah sesi sore sudah berada di posisi US$32.60 per barel setelah sebelumnya di posisi US$29,86 per barel.
Dan untuk rival utama dollar AS, kurs pound yang paling parah anjloknya diikuti oleh swissfranc, yen dan euro. Pound mendapat pukulan keras dari pengumuman PM Inggris yang menyengsarakan pergerakan mata uang Poundsterling tersebut. Untuk kurs komoditas, aussie yang paling menunjukkan kekuatan yang paling besar terhadap dollar.
Lihat: Pengumuman PM Inggris Sengsarakan Pound Sesi Eropa 22 Februari
Untuk perdagangan forex sesi malam nanti pergerakan mata uang masih akan dipengaruhi oleh pergerakan dollar dan harga minyak mentah. Dollar sendiri malam nanti akan menerima sentimen positif tambahan dari rilis data flash manufaktur PMI Amerika yang diproyeksikan meningkat.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang