Pada pembukaan perdagangan bursa saham Korea Selatan awal pekan Senin (22/02), indeks Kospi dibuka positif, namun saat ini terpantau turun -3,10 poin, atau -0,16 persen, pada 1913.26. Pelemahan indeks Kospi terpicu menurunnya harga minyak mentah sesi Asia dan kekuatiran geopolitik di Semenanjung Korea dengan adanya provokasi Korea Utara.
Lihat : Bursa Seoul Berakhir Naik Tipis Terbantu Kenaikan Minyak Mentah
Dalam perdagangan Asia, minyak mentah berjangka AS untuk pengiriman April turun 1,23 persen pada $ 32,96 per barel pada 10:30 waktu HK / SIN. Tapi semalam, harga minyak naik lagi; Minyak mentah berjangka AS untuk pengiriman Maret, yang berakhir Senin setelah penutupan, ditutup naik 6,21 persen. Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan global Brent juga turun 1,27 persen menjadi $ 34,25 per barel, setelah naik 5,3 persen dalam perdagangan semalam.
Kekuatiran geopolitik di Semenanjung Korea juga memberikan tekanan pada ekonomi Korea Selatan. Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, Senin menyatakan khawatir bahwa provokasi Korea Utara baru-baru ini mungkin semakin menekan lebih lanjut dari perekonomian Korea Selatan yang masih berjuang untuk bangkit.
Park mengatakan bahwa kondisi eksternal jauh lebih sulit dari yang diperkirakan, mengutip pelemahan di negara berkembang dan negara-negara kaya minyak, dan gejolak pasar saham global.
Pemimpin Korea Selatan menunjukkan penurunan ekspor negaranya bulan lalu dan penurunan dua digit dalam ekspor Januari-Tiongkok, mitra dagang terbesar Korea Selatan, sebagai faktor mengkhawatirkan.
Sementara untuk indeks kospi berjangka terpantau stagnan, tidak berubah pada posisi 235.75, sama dengan posisi penutupan sebelumnya pada 235.75.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi akan bergerak melemah terbatas merespon pelemahan ekonomi domestik dan kekuatiran geopolitik di Semenanjung Korea. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 232.60-229.80 dan kisaran Resistance 238.52-241.43.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang