Pergerakan kurs Euro yang melemah pada perdagangan sesi Asia masih bergerak negatif di pertengahan sesi Eropa hari ini (23/12) ditengah tertekannya dollar AS terhadap aset safe haven. Sulitnya euro mengambil pelemahan dollar tersebut dikarenakan sentimen negatif dari data yang menunjukkan kondisi bisnis Jerman.
Sore ini Ifo Institute For Economic Research umumkan skor nilai sentimen bisnis negari Jerman turun ke posisi 105,7 setelah periode sebelumnya 107,3. Turunnya skor ini menunjukkan iklim bisnis negara terbesar kawasan Euro ini sedang buruk dan tidak menguntungkan. Karena mengecewakannya data ini maka pasar terus menekan mata uang kawasan Euro tersebut.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS, sejak awal perdagangan sesi Asia sempat bergerak positif namun masuki sesi Eropa berbalik arah oleh sentimen buruk aset beresiko diatas. Dan untuk perdagangan sesi malam, pelaku pasar forex tampaknya akan terus meninggalkan dollar mencermati data ekonomi Amerika seperti data existing home sales dan juga CB Consumer Confidence yang diperkirakan menurun dari periode sebelumnya.
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (10:30:35 GMT) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 1.1030 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro turun 14 pips atau 0,1% dan nilai bergulir berada pada 1.1016.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat turun ke posisi support 1.0979-1.0931 namun jika koreksi maka pair dapat naik kembali ke posisi 1.1100.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang