Retracement taktis atas suku bunga obligasi rupiah karena para pemain beralih jangka waktu sesuai dengan pandangan mereka. Pasar mulai dengan menjual sepanjang kurva, termasuk obligasi jangka pendek seperti obligasi tenor 3 tahun dan 5 tahun meskipun terlihat dukungan atas seri obligasi tersebut.
Obligasi benchmark tenor 5 tahun diperdagangkan rendah dengan yield 7.94% dan obligasi tenor 10 tahun dengan yield 8.30%, sebelum terjadi rebound sedikit dan akhirnya ditutup dengan yield 8.23%.
Namun demikian, di pasar terjadi sedikit penjualan panik karena tidak ada katalis untuk membeli obligasi baru dan beberapa mengurangi posisinya sebelum lelang obligasi berikutnya minggu depan. Kurva obligasi jangka pendek sampai jangka menengah lebih banyak peminatnya daripada obligasi jangka panjang karena kurva yield curam.
Beberapa beralih dari menjual obligasi tenor 10 tahun, menjadi pembeli obligasi tenor 10 tahun. Obligasi tenor 10 tahun mengalami rebound sedikit dengan yield 8.23% dari berbagai variasi pembeli. Yield naik 8 sampai 25 bps dibandingkan dengan penutupan sebelumnya.
Yield indikatif hari ini:
Obligasi Yield Terkini
SPN (1 th) 6.90% (+0.00)
FR53 (5 th) 7.94% (+0.16)
FR56 (10 th) 8.23% (+0.08)
FR73 (15 th) 8.58% (+0.13)
FR72 (20 th) 8.73% (+0.25)
ROI26 4.66%, spread T+ 250
ROI46 5.71%, spread T+ 274
Bella Donna/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
