Tiongkok Akan Paparkan Rencana Lima Tahun Ekonomi Pada Pertemuan G-20

669

Para pemimpin global dan investor sedang menunggu perkembangan penting bagaimana Tiongkok akan mengelola rencana lima tahun ke 13 saat mengatasi risiko ekonomi domestiknya yang memburuk. Tiongkok menjadi tuan rumah pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral kelompok negara G-20 akhir pekan ini, 26-27 Februari di Shanghai.

Ini saatnya Tiongkok dapat melepaskan sinyal segar untuk pasar dengan menjanjikan stabilitas ekonomi dan menjelaskan apa yang akan dilakukan selama lima tahun ke depan.

Rencana lima tahun ke 13 Tiongkok akan menjadi kampanye untuk secara signifikan mengurangi kelebihan kapasitas industri, khususnya di sektor baja, semen, dan batu bara.

Data industri menunjukkan bahwa pada tahun 2011 dan 2012, Tiongkok memproduksi semen sebanyak yang AS lakukan selama abad ke-20 secara keseluruhan. Banyak perusahaan yang dililit utang di Tiongkok telah hengkang dari bisnis dan sekarang adalah perusahaan buruk yang tidak punya tempat untuk menjual produk mereka.

Para pengamat mengatakan pemerintah pusat mengambil sikap terberat dalam satu dekade ketika bergerak untuk menghemat uang dengan menghilangkan perusahaan buruk tersebut.

Pada saat yang sama, Tiongkok meningkatkan dukungannya untuk industri ringan, terutama yang melibatkan teknologi canggih.

Bloomberg mengatakan pengusaha teknologi adalah salah satu kelompok yang paling cepat berkembang di Tiongkok. Empat dari lima orang Tiongkok terkaya ada di sektor teknologi, dengan keuangan perusahaan IT menjadi mesin baru kekayaan. Namun, Tiongkok masih memiliki jalan panjang untuk mengejar ketinggalan dengan Silicon Valley.

Langkah kunci berikutnya adalah untuk mereformasi sistem peraturan pasar negara. Hanya pasar yang lebih terbuka dapat sepenuhnya melepaskan kemampuan perusahaan.

Para ekonom mengatakan sektor konsumsi Tiongkok telah menunjukkan tanda-tanda kelemahan dan pelakunya adalah pertumbuhan yang lambat dalam pekerjaan dan pendapatan. Para ekonom mengharapkan sesi politik Maret untuk memperbaiki bottom line pertumbuhan Tiongkok sebesar 6,5 persen untuk menjaga kerja yang sehat.

Tiongkok mengumumkan 60 miliar dolar AS untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur awal bulan ini ketika bergerak untuk menahan tekanan transisi ekonomi.

Bank sentral China juga menjaga pasokan kredit cukup dan lingkungan suku bunga rendah. Tiongkok juga diharapkan untuk menawarkan lebih banyak petunjuk tentang pergerakan yuan pada pertemuan G-20 di Shanghai.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here