Sejak perdagangan sesi Asia pasar forex hari Rabu (24/02), kurs yen berhasil menunjukkan kekuatannya sebagai aset safe haven hingga perdagangan sesi Eropa yang disebabkan anjloknya bursa saham Asia dan Eropa pasca pergerakan harga minyak mentah yang melemah. Diantara semua rival dollar, hanya yen yang mampu menguat sendiri.
Beberapa minggu terakhir pergerakan yen menerima keuntungan dari dollar akibat anjloknya harga minyak mentah dunia selain menerima tenaga sedikit dari beberapa data ekonomi. Penguatan yen hari ini juga didukung oleh pernyataan gubernur BOJ yang menyebutkan inflasi akan naik tidak cukup dengan mencetak banyak uang primer saja.
Secara teori yen bukan merupakan mata uang yang harus menarik diperdagangakan, tapi pembelian spekulatif terus mendorong yen lebih tinggi, dan tren akan terus berlanjut selama pelaku pasar keuangan merasa aman memperdagangkan aset beresikonya.
Pergerakan kurs yen di sesi Eropa (10:30:35 GMT) masih kuat terhadap dollar AS, USDJPY dibuka kuat pada 112,11 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs yen naik 32 pips atau 0,3% dan nilai pair bergulir berada pada 111,79.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan nanti, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY dapat turun ke level 111.50-111,04, namun jika terjadi koreksi naik ke kisaran 112,80- 113,58.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang