Pergerakan kurs pound yang sempat menguat diawal perdagangan Asia, terus bergerak konsolidasi hingga perdagangan sesi eropa hari Kamis (25/02). Diawal sesi eropa siang tadi pound melemah kembali terhadap dollar merespon rilis data ekonomi Inggris yang penting. Data ekonomi yang melemahkan pound siang tadi kontraksi data investasi bisnis sektor swasta Inggris kuartal terakhir tahun 2015.
Diawal sesi eropa dirilis data estimasi kedua data PDB Q4 2015 Inggris yang masih sama skornya pertumbuhannya dengan estimasi sebelumnya. Namun setelah itu dirilis data investasi bisnis negara yang berencana keluar dari Uni eropa tersebut kontraksi dari data pertumbuhan kuartal sebelumnya.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS, sejak awal perdagangan sesi Asia sempat bergerak positif namun masuki sesi Eropa berbalik arah oleh anjloknya harga minyak mentah dan pernyataan James Bullard yang menyatakan tidak bijak menaikkan suku bunga the Fed dalam kondisi sekarang. Dan untuk perdagangan sesi malam, pelaku pasar forex tampaknya akan terus meninggalkan dollar jika data klaim pengangguran negara tersebut mengecewakan.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:30:35 GMT) bergerak kuat tipis terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 1.3927 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs pound naik 3 pips atau 0,01% dan nilai bergulir berada pada 1.3930.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat naik ke kisaran resisten 1.4011-1.4094 namun jika koreksi maka pair dapat naik kembali ke kisaran support 1.3860.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang