Pergerakan kurs Euro yang dibuka kuat pada perdagangan sesi Asia masih mampu bergerak positif di pertengahan sesi Eropa hari ini (25/02) ditengah tertekannya dollar AS terhadap aset safe haven. Euro yang terus tertekan beberapa perdagangan terakhir memperoleh tenaga tambahan hari ini selain sebagai safe haven disaat harga minyak anjlok dari hasil survey GFK terhadap kondisi bisnis Jerman.
Siang ini GfK umumkan skor nilai sentimen bisnis negeri Jerman berdasarkan survey terhadap konsumen Jerman alami peningkatan ke posisi 9,5 setelah periode sebelumnya 9,4 indeks poin dan ekspektasi ekonom terjadi penurunan skor. Survey ini berbeda dengan hasil survey IFO yang menunjukkan iklim bisnis negara terbesar kawasan Euro ini sedang buruk dan tidak menguntungkan.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS, sejak awal perdagangan sesi Asia sempat bergerak positif namun masuki sesi Eropa berbalik arah oleh anjloknya harga minyak mentah dan pernyataan James Bullard yang menyatakan tidak bijak menaikkan suku bunga the Fed dalam kondisi sekarang.
Dan untuk perdagangan sesi malam, pelaku pasar forex tampaknya akan terus meninggalkan dollar mencermati data ekonomi Amerika seperti data klaim pengangguran dan home sales.
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (08:30:35 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 1.1019 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro naik 1pips atau 0,01% dan nilai bergulir berada pada 1.1020.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat naik ke posisi resisten 1.1054-1.1095 namun jika koreksi maka pair dapat turun kembali ke posisi 1.0964.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
