Hingga perdagangan akhir pasar valas tanah air akhir pekan (26/02), rupiah berhasil menambah kekuatannya melawan dollar AS meski terpantau di pasar spot dollar berusaha kuat terhadap rival utamanya. Secara mingguan rupiah kembali berhasil menguat untuk pekan yang ketujuh secara berturut terhadap dollar. Kuatnya fundamental ekonomi tanah air diantara negara emerging market menjadi pemikat lakunya rupiah.
Dampak penguatan rupiah di bursa saham di akhir perdagangan hari ini, terpantau asing lakukan penambahan aksi beli terhadap saham kapital besar sehingga net buy asing bertambah dan tercatat Rp152 miliar lebih setelah pagi tadi hanya puluhan miliar. Dan akhirnya IHSG ditutup menguat signfikan dengan penguatan 1,6 persen.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi kenaikan 0,23% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13381/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13394/US$. Pelemahan kurs hingga siang ini berbeda dengan penguatan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke posisi 13400 dari hari sebelumnya 13416 pada hari Kamis (25/02), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13,467.00 dari posisi 13,483.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan pekan depan, analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah masih akan bergerak positif oleh sentimen optimisme investasi di tanah air dengan dollar AS diperkirakan melemah.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens



