Mengakhiri perdagangan valas Singapura hari Jumat (25/02), dollar SGD kembali berhasil menekan dollar AS untuk 3 hari berturut disaat dollar AS sedang melemah terhadap rival-rivalnya. Tenaga yang didapat mata uang negara tetangga Indonesia ini didapat dari rilis data produksi industri negeri tersebut bulan Januari yang alami lonjakan produksi.
Sentimen data produksi industri tersebut juga yang membuat kurs SGD pede mengalahkan rupiah setelah 4 hari terpukul kalah. Namun secara mingguan pergerakan kurs ini anjlok parah terhadap kekuatan rupiah.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (09:15:11 GMT) bergerak positif di kisaran 1.4003 setelah diawal perdagangan dibuka pada level 1.4005. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bearish yang berakhir di 1.4006.
Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir kuat di kisaran 9554,71 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah 9544,58. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih tinggi menjadi 9,619.97 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,617.66.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD pekan depan diperkirakan bullish kembali, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan hari ini di 1.4019 dan posisi rendah di 1.4002 pair ini berpotensi berada di kisaran 1.4032 awal pekan.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang