Perdagangan forex hari terakhir pekan ini (25/02), pada sesi Asia Jumat pagi dollar AS tertekan oleh pelemahan harga minyak mentah dan keragu-raguan petinggi the Fed untuk memutuskan apakah akan melanjutkan kenaikan suku bunga the Fed pada pertemuan rutin mereka bulan Maret nanti.
Beberapa hari terakhir banyak media global menyampaikan opini dari beberapa pejabat tinggi bank sentral Amerika, dari opini-opini tersebut terdapat perbedaan pendapat dimana ada yang setuju kenaikan suku bunga segera dinaikkan namun ada juga yang berpendapat tidak tepat menaikkan suku bunga ditengah kondisi ekonomi global sekarang.
Penggerak fundamental pasar pagi ini sudah dimulai dengan rilis data inflasi Jepang oleh BOJ yang turun ke posisi 0 persen, namun data ini tidak membuat kurs yen melemah terhadap dollar. Setelah itu juga dirilis sentimen konsumen Inggris berdasarkan survey GFK yang dilaporkan menurun namun juga tidak membuat mata uang ini menurun.
Sedangkan pergerakan mata uang euro sore ini akan dipengaruhi beberapa data yang berpotensi menambah tenaga penguatan euro seperti data PDB Perancis, inflasi Jerman dan Perancis, erta data sentimen bisnis dan konsumen kawasan Euro yang disurvey Eurostat.
Lihat: Kalender Forex Hari Ini
Untuk perdagangan dollar AS sepanjang hari ini akan menerima sentimen dari beberapa rilis data ekonomi yang diperkirakan menunjukkan hasil yang mixed, dimana data estimasi kedua PDB Amerika Q4-2015 diperkirakan menurun, data neraca perdagangan dan personal spending yang diperkirakan meningkat. Selain itu akan diberitakan pernyataan 2 pejabat The Fed mengenai kelanjutan kenaikan suku bunga Amerika.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
