Bursa Seoul Ditutup Negatif Tergerus Merosotnya Won

602
indeks kospi

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Senin (29/02), indeks Kospi ditutup turun –3,50 poin, atau -0,18 persen pada 1916.66. Pelemahan indeks Kospi tergerus anjloknya mata uang Won.

Lihat :Indeks Kospi Berawal Positif Terdukung Kenaikan Minyak Mentah

Won Korea Selatan membukukan penurunan bulanan terbesar sejak Juli. Mata uang won jatuh ke titik terendah dalam lima tahun terhadap dollar AS pada hari Senin dan pemain terburuk di Asia bulan ini tertekan kekuatiran geopolitik di Semenanjung Korea dengan peluncuran roket Korea Utara pada 7 Februari memberikan sentimen negatif.

Won menurun 3 persen bulan ini sementara naik 0,1 persen dari Jumat menjadi ditutup pada 1,236.65 dolar di Seoul, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Para menteri Keuangan dari kelompok G-20 tidak menawarkan banyak dari pertemuan mereka di Shanghai selama akhir pekan, selain untuk mengatakan mereka akan menahan diri dari devaluasi mata uang yang kompetitif.

Lihat : Mata Uang Won Korea Selatan Jatuh Terendah Lima Tahun

Won turun ke level 1,245.13 pada hari Senin, level terlemah sejak Juni 2010, dan telah menurun 3 persen bulan ini, penurunan terbesar di antara 24 nilai tukar pasar berkembang dilacak oleh Bloomberg setelah peso Argentina. Delapan dari 23 ekonom yang disurvei mengharapkan bank sentral untuk menurunkan suku bunga 1,5 persen kunci pada bulan Maret untuk mencoba dan mendukung pertumbuhan dan ekspor, yang telah dikontrak selama 14 bulan berturut-turut.

Pada penutupan perdagangan saham sore ini, saham-saham yang menekan indeks Kospi adalah saham Sambu Construction yang turun -29,98%, saham Korea Green Paper turun -9,03%, saham Nexolon turun -7,31%, saham Ilsung Coconstruction turun -7,26%, saham Daewon Cable turun -7,04.

Sementara untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -0,60 poin atau -0,25% pada posisi 235.20, naik dari penutupan sebelumnya pada 235.80.

Esok hari akan dirilis data indikator ekonomi

Exports (YoY) Februari, diperkirakan turun dari penurunan sebelumnya

Imports (YoY) Februari, diperkirakan naik dari penurunan sebelumnya

Balance of Trade Februari, diperkirakan naik dari hasil sebelumnya

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya, indeks Kospi berpotensi melemah terbatas jika data Ekspor terealisir melemah, mengingat pemerintah Korsel sedang ebrupaya meningkatkan Ekspor. Namun akan juga memperhatikan pergerakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah yang jika menguat akan membantu kenaikan indeks Kospi. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 232.55-229.87 dan kisaran Resistance 238.36-241.15.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here