Mengakhiri perdagangan valas Singapura hari Senin (29/02), dollar SGD berhasil mengalahkan dollar AS setelah akhir pekan lalu anjlok parah oleh data prelim PDB AS Q4-2015. Penguatan awal pekan ini selain oleh pelemahan dollar AS juga mendapat tenaga dari rilis data Bank lending Singapura yang meningkat.
Monetary Authority of Singapore merilis laporan data Bank Lending negeri tersebut pada bulan Januari yang alami peningkatan segnifikan dari $ 599.2B data bulan Desember menjadi $ 600.2B pada bulan Januari.
Namun terhadap rupiah, dollar Singapura lemas lagi setelah perdagangan akhir pekan menguat cukup signfikan. Penguatan rupiah terhadap kurs negara tetangga Indonesia tersebut dikarenakan kuatnya fundamental rupiah dibanding mata uang kawasan Asia lainnya.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (09:10:11 GMT) bergerak positif di kisaran 1.4047 setelah diawal perdagangan dibuka pada level 1.4085. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.4067.
Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir lemah di kisaran 9554,71 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah 9544,58. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih rendah menjadi 9,542.78 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,619.97.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD pekan depan diperkirakan bullish kembali, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan hari ini di 1.4019 dan posisi rendah di 1.4002 pair ini berpotensi berada di kisaran 1.4032 awal pekan.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang