Pada pembukaan perdagangan bursa saham Korea Selatan awal pekan Senin (29/02), indeks Kospi dibuka positif, saat ini terpantau naik 4,07 poin, atau 0,21 persen, pada 1924.23. Penguatan indeks Kospi terdorong kenaikan harga minyak mentah.
Lihat :Bursa Seoul Berakhir Positif Mengharapkan Stimulus Pasar Keuangan
Pada sesi Asia pagi ini, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April menghapus kerugian lebih dari 0,4 persen untuk perdagangan naik 0,15 persen di $ 32,83 per barel. Minyak mentah berjangka AS naik sekitar 3 persen pekan lalu, sedangkan minyak mentah patokan global Brent naik sekitar 6,33 persen untuk minggu ini, berakhir di $ 35,10 per barel.
Pada awal perdagangan pagi ini, saham-saham yang menguatkan adalah saham Korea Flange yang naik 8,52%, saham Songwon Industrial yang naik 7,41%, saham Eugene Investment Securities naik 6,69%, saham Sc Engineering naik 5,93%, saham Kyobo Securities naik 5,85%.
Sementara untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 0,45 poin atau 0,19% pada 236.25, naik dari posisi penutupan sebelumnya pada 235.80.
Pagi ini telah dirilis data indikator ekonomi Business Confidence Februari yang mencatatkan hasil 63, turun dari hasil sebelumnya 65.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi berpotensi menguat terbatas jika harga minyak bergerak positif, namun perlu diperhatikan perkembangan ekonomi Korsel yang jika belum ada stimulus yang menguatkan ekonomi, dapat menekan indeks Kospi. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 233.63-230.93 dan kisaran Resistance 239.04-242.37.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
