Indonesia Perkuat Kerjasama Ekonomi Dengan CPLP

1051

Untuk memperkuat ekonomi Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan menjalin kerjasama ekonomi dengan Komunitas Negara-Negara Berbahasa Portugis (Comunidade dos Paises de Lingua Portuguesa/CPLP) yang merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekonomi nasional dan ekonomi dunia di masa depan.

Seperti yang dirilis di website Kementerian Perdagangan, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong saat memberikan pidato sambutan di acara The 1st Comunidade dos Paises de Lingua Portuguesa (CPLP) Global Economic Forum di Dili, Timor Leste, hari Jumat (26/2) menyatakan forum ini merupakan langkah strategis untuk memperluas dan memperkuat kerja sama, tidak hanya di antara negara-negara anggota CPLP, namun juga dengan ekonomi di kawasan lain.

Lihat : Pembangunan Infrastruktur dan Investasi Menguatkan Ekonomi Indonesia

Berdasarkan data statistik, nilai perdagangan Indonesia dengan CPLP pada 2014 mencapai USD 2,2 miliar, atau 1,3% dari total ekspor Indonesia ke dunia. Namun, dalam lima tahun terakhir, ekspor Indonesia ke CPLP menurun rata-rata 0,49%. “Kita perlu meningkatkan perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara anggota CPLP,” ujar Mendag Tom optimis.

Penguatan kerjasama ekonomi dengan CPLP ini akan membuka kerjasama dengan negara-negara anggotanya sebanyak 9 negara yaitu Angola, Brasil, Tanjung Verde, Guinea-Bissau, Mozambik, Portugal, Sao Tome dan Principe, Timor Leste, dan Guinea Ekuatorial.

Menurut Tom, negara-negara yang tergabung dalam CPLP memiliki potensi untuk menjadi kekuatan ekonomi yang signifikan di masa mendatang. Dengan anggota seperti Brasil yang merupakan salah satu negara BRICs (Brazil, Russia, India, China, and South Africa) dan negara-negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi relatif tinggi seperti Angola, Mozambik, maka kerja sama CPLP dengan blok kawasan ekonomi lainnya menjadi penting.

CPLP berdiri sejak 17 Juli 1996 dan berkedudukan di Lisabon, Portugal. Saat ini, CPLP. Ada juga enam negara yang berstatus sebagai peninjau atau observer hadir dalam event ini, yaitu Mauritius, Senegal, Georgia, Jepang, Namibia, dan Turki.

Dalam acara tersebut, Mendag Tom juga berbagi pengalaman tentang proses integrasi ekonomi Indonesia dalam ASEAN. Mendag berbagi kisah tentang forum kerja sama ekonomi lainnya seperti Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), ASEAN Economic Community (AEC), dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Pengalaman dan peranan Indonesia diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi CPLP yang akan mengembangkan kerja sama lebih luas di bidang ekonomi dan perdagangan.

 

Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here