Produksi industri Jepang naik pada penyesuaian musiman 3,7 persen pada bulan Januari, menandai kenaikan pertama dalam tiga bulan, percepatan dari penurunan 1,7 persen sebulan sebelumnya, Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang mengatakan pada Senin (29/02).
Menurut laporan awal kementerian, produksi pabrik datang menjelang perkiraan pasar rata-rata untuk kenaikan 3,2 persen, dengan indeks produksi di pabrik-pabrik dan tambang berdiri di 99,8 melawan dasar 100 pada tahun 2010.
Data terakhir menunjukkan bahwa produksi terutama meningkat pada periode pencatatan peralatan untuk tujuan umum, berorientasi bisnis mesin, peralatan transportasi dan pembuatan komponen dan perangkat elektronik.
Pertumbuhan produksi menandai kenaikan tercepat sejak bulan yang sama tahun lalu, namun secara tahunan produksi industri kontraksi 3,8 persen pada tahun pada bulan Januari, menyusul penurunan 1,9 persen pada Desember, meskipun angka itu sesuai dengan ekspektasi analis.
Menurut kementerian, pengiriman industri mencatat kenaikan dari 3,4 persen menjadi 97,9 pada periode pencatatan, sedangkan persediaan mundur 0,3 persen menjadi 112,0.
Rasio persediaan turun 2,1 persen dari bulan sebelumnya, data menunjukkan, penurunan untuk pertama kalinya dalam tiga bulan, tapi menandai peningkatan 4,2 persen dari tahun sebelumnya secara musiman disesuaikan, berdiri di 113,6.
Sementara mempertahankan penilaian dasar dari produksi menyatakan bahwa tren produksi berfluktuasi tanpa arah yang jelas, kata kementerian itu, menurut survei dari perkiraan produksi, diperkirakan menurun 5,2 persen pada Februari dan meningkatkan 3,1 persen pada bulan Maret.
Angka-angka terbaru mengikuti kontraksi ekonomi pada kuartal terakhir pada merosotnya konsumsi domestik dan penurunan ekspor, dengan ekonom mengatakan angka Jumat menyarankan beberapa perbaikan dalam permintaan luar negeri yang telah turun, tapi menunjukkan bahwa beberapa fundamental ekonomi seperti tingkat inflasi datar , pada bulan Januari, penurunan global dalam harga minyak dan apresiasi yen, bisa menyebabkan langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut oleh bank sentral.
Sinyal campuran juga diperparah Senin oleh data yang menunjukkan bahwa penjualan ritel turun 1,1 persen pada Januari dari bulan sebelumnya dan turun 4,3 persen dari tahun sebelumnya, memicu kekhawatiran tentang penurunan belanja konsumen, yang menyumbang porsi yang signifikan dari produk domestik bruto nasional .
Kekhawatiran telah tumbuh di bangun dari Bank of Japan terjun suku bunga ke wilayah negatif dalam upaya untuk mendorong dana mengalir ke perekonomian, sebagai bagian dari upaya untuk menopang perekonomian.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
