Indeks Shanghai Sideways Merespon Kebijakan Pemotongan RRR Dan Buruknya Aktifitas Manufaktur

714

Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Selasa (01/03), Indeks Shanghai bergerak naik turun, saat ini terpantau turun -2,70 poin atau -0,10 persen pada 2685.28. Pelemahan indeks Shanghai terpengaruh kebijakan pemotongan RRR dan buruknya data Manufaktur Tiongkok.

Lihat :Akhir Bursa Shanghai Turun Tajam Tergerus Pelemahan Yuan

The People`s Bank of China (PBOC) memotong RRR, atau jumlah kas bank, sebesar 0,5 persen poin, sebagai kejutan bagi pasar yang datang pada awal malam waktu Tiongkok.

Pemotongan yang mulai berlaku Selasa, menandakan bahwa sebagian besar bank besar Tiongkok akan memiliki rasio cadangan dari 17 persen. Ini adalah kelima kalinya pada tahun lalu bahwa PBOC telah memotong RRR, dengan pemotongan terakhir pada 23 Oktober.

Pemotongan RRR bertujuan untuk meningkatkan likuiditas dalam perekonomian, dengan harapan meningkatkan belanja konsumen dan investasi modal.

Lihat : Bank Sentral Tiongkok Memotong 0,5% Rasio Persyaratan Cadangan Bank

PBOC juga telah berusaha untuk memulihkan stabilitas mata uang negara karena meningkatnya arus modal yang keluar. Penurunan rasio cadangan yang diperlukan, yang memungkinkan bank untuk meminjamkan lebih , diharapkan membantu mengimbangi keluarnya arus modal.

Langkah ini untuk mendorong yuan lebih rendah datang meskipun komentar oleh Gubernur Bank Zhou Xiaochuan bahwa tidak ada dasar untuk depresiasi lebih lanjut.

Pagi ini juga dirilis data indikator ekonomi untuk manufaktur Tiongkok yang mengalami pelemahan.  Data pemerintah Tiongkok menunjukkan aktifitas di pabrik-pabrik besar turun untuk tujuh bulan berturut-turut pada bulan Februari.

Indeks manufaktur resmi Pembelian Manajer (PMI) berada pada 49,0, lebih rendah dari perkiraan pasar dari 49,3. Sedangkan indeks manufaktur resmi Januari PMI sebelumnya berada di 49,4.

Sedangkan Indeks jasa resmi PMI Tiongkok jatuh ke 52,7 pada bulan Februari, dari 53,5 pada bulan Januari.

Sementara indeks Caixin Manufacturing PMI Februari juga kontraksi pada 48, turun dari ekspektasi ekonom 48.3, juga turun dari hasil sebelumnya pada 48.4.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai berpotensi melemah terbatas buruknya data aktifitas manufaktur Tiongkok. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2583-2481 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 2778-2862.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here