Pergerakan kurs pound yang dibuka kuat pada perdagangan sesi Asia dan bergerak bullish, masih mampu menguat terhadap dollar AS pada perdagangan sesi Eropa awal perdagangan bulan Maret (01/03) ditengah penguatan dollar terhadap beberapa rival utamanya seperti yen dan euro. Penguatan pair GBPUSD sore ini menghiraukan rilis data yang mengecewakan dari data manufaktur PMI oleh Markits
Sentimen negatif yang berusaha menekan pound datang dari survey Markit Economic terhadap kinerja pabrikan Inggris yang menurun pada bulan Februari. Data tersebut hanya naik 50,8 persen atau lebih rendah dari periode bulan sebelumnya 52,3 persen.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS, sejak awal perdagangan sesi Asia sempat bergerak negatif dan masuki sesi Eropa beranjak naik kembali oleh sentimen diatas. Dan untuk perdagangan sesi Amerika, kekuatan dollar AS akan semakin bertambah jika data manufaktur PMI yang disurvey ISM dan Markits menunjukkan peningkatan data.
Pergerakan kurs poundsterling di sesi Eropa (10:00:35 GMT) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 1.0876 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs pound turun 13 pips atau 0,1% dan nilai bergulir berada pada 1.0863.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat lanjut naik ke posisi resisten 1.4011-1.4122 namun jika koreksi maka pair dapat turun kembali ke kisaran 1.3896.
.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang