Review Forex Akhir Februari 2016: Kurs Safe Haven dan Komoditas Unggul

593

Mengakhiri perdagangan forex Awal pekan (29/02) kurs safe haven seperti yen dan swissfranc berhasil memimpin pergerakan oleh kekhawatiran pasar akan kondisi pasar keuangan merespon hasil pertemuan G20 di Tiongkok yang kurang memberikan solusi.

Dollar AS tampak alami kekalahan selain terhadap kurs safe haven juga terhadap kurs komoditas dan poundsterling. Diakhir perdagangan dollar hanya menguat terhadap euro dan dolllar Canada. Buruknya rilis data ekonomi  Amerika semalam menjadi penyebab tambahan lemahnya pergerakan dollar dibanding akhir pekan lalu.

Pada sesi malam dirilis data manufaktur PMI Chicago yang kontraksi dari ekspansi periode sebelumnya, demikian juga dengan data pending home sales AS yang menunjukkan data negatif dari sebelumnya di posisi penguatan data. Ketika data ini dirilis yen semakin kuat menekan dollar AS.

Harga minyak mentah berhasil bangkit kembali setelah Arab Saudi berjanji untuk bekerja sama dengan produsen minyak mentah lainnya untuk membatasi volatilitas pasar dan pasokan minyak mentah OPEC yang menurun di bulan Februari. Kenaikan harga minyak mentah ini juga yang dapat menyumbang  penguatan pada pergerakan beberapa mata uang komoditas seperti aussie dan kiwi dollar namun tidak bagi dolar AS.

Untuk pergerakan secara bulanan, pasar forex bulan Februari dipimpin oleh penguatan yen yang sangat signifikan terhadap dollar AS dan juga kurs komoditas seperti aussie, dollar Canada dan kiwi dollar. Yen menguat terhadap dollar sampai 8 persen lebih. Namun untuk kawasan Asia pergerakan mata uang yang paling menguat tinggi adalah Rupiah, yang naik hampir 3 persen terhadap dollar AS.

 

 

 

 

 

Lens Hu/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido  Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here