Mengakhiri perdagangan valas Singapura hari Selasa (01/03), dollar SGD kembali berhasil menguat terhadap dollar AS setelah akhir perdagangan bulan Februari menguat. Sepanjang bulan Februari kurs Singapura ini berhasil menguat terhadap dollar AS setelah 3 bulan berturut sebelumnya alami tekanan.
Namun terhadap rupiah, dollar Singapura masih belum mampu juga menekan mata uang negara tetangganya tersebut. Dan sepanjang bulan Februari rupiah masih dalam posisi menekan dollar Singapura secara bulanan untuk periode bulan ketiga. Penguatan rupiah terhadap kurs negara tetangga Indonesia tersebut dikarenakan kuatnya fundamental rupiah dibanding mata uang kawasan Asia lainnya.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (09:10:11 GMT) bergerak positif di kisaran 1.4030 setelah diawal perdagangan dibuka pada level 1.4050. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bearish yang berakhir di 1.4049.
Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir lemah di kisaran 9518,74 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah 9520,25. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih tinggi menjadi 9,569.74 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,542.78.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD esok hari diperkirakan bullish kembali, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan hari ini di 1.4063 dan posisi rendah di 1.3995 pair ini berpotensi berada di kisaran 1.4067 esok hari.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang