Pergerakan kurs Euro yang dibuka kuat pada perdagangan sesi Asia dan bergerak konsolidasi, sedang bergerak negatif pada perdagangan sesi Eropa awal perdagangan bulan Maret (01/03) merespon sikap pasar global yang tidak khawatir lagi sehingga menjual kembali aset safe havennya termasuk juga euro. Euro tidak mampu menahan aksi jual tersebut meski sentimen positif berusaha mengawal kekuatan kurs tersebut,.
Sentimen positif terhadap euro datang dari beberapa rilis data ekonomi yang positif seperti data manufaktur PMI secara kawasan dan negara besar anggota kelompok negara satu mata uang tersebut. Yang paling kuat memberikan tenaga datang dari data pengangguran Jerman yang menurun.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS, sejak awal perdagangan sesi Asia sempat bergerak negatif dan masuki sesi Eropa beranjak naik kembali oleh sentimen diatas. Dan untuk perdagangan sesi Amerika, kekuatan dollar AS akan semakin bertambah jika data manufaktur PMI yang disurvey ISM dan Markits menunjukkan peningkatan data.
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (10:00:35 GMT) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 1.0876 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro turun 13 pips atau 0,1% dan nilai bergulir berada pada 1.0863.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat turun ke posisi support 1.0834-1.0794 namun jika koreksi maka pair dapat naik kembali ke kisaran 1.0895.
.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang