Pergerakan dollar AS pada perdagangan sesi Eropa hari kedua bulan Maret (02/03) berhasil mengalahkan semua rival utamanya demikian juga dengan rival minor kecuali terhadap aussie. Dollar sedang berlari menuju penguatan terbesar dalam sebulan oleh adanya harapan pasar bahwa the Fed akan menaikkan suku bunganya kembali dalam pertemuan FOMC bulan Maret.
Sentimen diatas muncul pasca rilis beberapa laporan ekonomi Amerika yang menunjang pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Salah satunya adalah data kinerja manufaktur PMI berdasarkan survey pemerintah dan juga swasta yang menunjukkan peningkatan kinerja. Penguatan dollar sore ini menepis anjloknya harga minyak mentah WTI pasca laporan API semalam.
Hanya Aussie yang sendirian mampu menguat tinggi terhadap dollar AS merespon data PDB kuartal terakhir tahun 2015 yang lebih rendah dari kuartal sebelumnya namun berada diatas perkiraan ekonom untuk terjadinya penurunan data.
Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya sejak awal perdagangan sesi Asia hingga sesi Eropa bergerak positif, dan untuk perdagangan sesi malam dollar diperkirakan menerima sentimen negatif dari data ADP employment change yang diperkirakan terjadi penambahan lebih sedikit tenaga kerja di sektor swasta dari periode bulan sebelumnya.
Untuk pergerakannya di pasar spot terkini, indeks dollar alami peningkatan 0,1% setelah dibuka pada posisi 98,33 dan kini sedang bergerak pada kisaran 98,45.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang