Hingga perdagangan akhir pasar valas tanah air hari kedua bulan Maret (02/03), rupiah bertahan terus dalam pergerakan bullishnya terhadap dollar AS yang dimulai diawal perdagangan Rabu pagi. Rupiah berhasil menguat ditengah anjloknya banyak kurs Asia lainnya seperti yen, yuan, won, dollar Singapura, rupee. Penguatan rupiah hari ini juga merupakan penguatan terbesar sejak perdagangan 13 Juli 2015.
Menguatnya rupiah hari ketiga pekan ini dipengaruhi sentimen kinerja pasar keuangan tanah air yang menguntungkan dan memberikan imbal hasil dibanding pasar keuangan negara kawasan Asia lainnya sehingga asing memburu rupiah.
Dampak penguatan rupiah di bursa saham akhir perdagangan hari Rabu, terpantau asing lakukan penambahan aksi beli terhadap saham kapital besar sehingga net buy asing bertambah dan tercatat Rp481 miliar lebih setelah siang tadi hanya Rp280 miliar. Dan akhirnya IHSG ditutup menguat signfikan dengan penguatan 1,2 persen ke posisi 4836.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi kenaikan 0,34% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13301/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13296/US$. Penguatan kurs hingga siang ini sesuai dengan penguatan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke posisi 13314 dari hari sebelumnya 13367 pada hari Selasa (01/03), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13,381 dari posisi 13,434 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak negatif oleh sentimen kekuatan dollar AS yang terus bertambah hingga akhir perdagangan.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens