Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Senin (07/03), indeks Kospi ditutup naik 2.24 points, atau 0.11 persen, pada 1,957.87. Penguatan indeks Kospi terdukung kenaikan harga minyak mentah.
Lihat :Indeks Kospi 7 Maret Berawal Positif Terdorong Penguatan Wall Street Dan Minyak Mentah
Pada perdagangan minyak mentah sesi Asia, harga minyak mentah berjangka AS naik 1,7 persen pada $ 36,53 per barel pada 03:13 waktu HK / SIN, setelah naik 9,5 persen pekan lalu. Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent naik 1,37 persen di $ 39,25 per barel, setelah naik 10,31 persen minggu sebelumnya.
Merespon kenaikan minyak mentah, saham energi menguat. Saham S-Oil berakhir naik 1,54%.
Pada penutupan perdagangan saham sore ini, saham-saham yang naik tertinggi menopang indeks Kospi adalah saham Doosan Infracore naik 22%, saham Doosan Engineering Coconstruction naik 15,55%, saham Daewoo Shipbuilding Marine Engineering naik 14,18%, saham Logistics Energy Korea naik 13,79%, saham Feelux naik 11,18%.
Sementara untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -0,30 poin atau -0,12% pada 240.30, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 240.60.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya, indeks Kospi berpotensi melemah terbatas mengingat masih lemahnya perkembangan ekonomi Korea Selatan. Namun jika bursa Wall Street dan harga minyak mentah terealisir menguat, dapat memberikan penguatan bagi indeks Kospi. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 237.39-234.34 dan kisaran Resistance 243.32-246.11.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang