Pada pembukaan perdagangan bursa saham Korea Selatan awal pekan Senin (07/03), indeks Kospi dibuka positif, saat ini terpantau naik 4,83 poin, atau 0,25 persen, pada 1960.46. Penguatan indeks Kospi terdorong penguatan bursa Wall Street dan harga minyak mentah.
Lihat : Bursa Seoul 4 Maret Berakhir Negatif, Masih Tertekan Penurunan Cadangan Devisa
Bursa Wall Street ditutup naik pada akhir perdagangan Sabtu dinihari (05/03), dibantu oleh penguatan harga minyak mentah dan laporan pekerjaan yang melebihi ekpektasi menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang membaik. Indeks Dow Jones ditutup naik 0,37 persen, di 17,006.77. Indeks S & P 500 ditutup naik 0,33 persen, pada 1,999.99. Indeks Nasdaq ditutup naik 0,20 persen, pada 4,717.02.
Sedangkan harga minyak mentah rally lagi pada akhir perdagangan akhir pekan hari Jumat, didukung oleh data pekerjaan AS yang kuat dan turunnya jumlah kilang minyak AS. Harga minyak mentah berjangka AS berakhir naik di $ 35,92 per barel, naik US $ 1,35, atau 3,91 persen. Minyak mentah berjangka AS juga membukukan 9,5 persen kenaikan mingguan. Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent naik $ 1,63 ke $ 38,70 per barel.
Pada awal perdagangan pagi ini, indeks Kospi dikuatkan oleh kenaikan tinggi saham-sahamnya, yaitu saham Chunil Express yang naik 24,5 persen, saham Doosan Engineering Coconstruction naik 16,14 persen, saham Dongbu naik 12,36 persen, saham Golden Bridge Investment Securts naik 10,62 persen, saham Ybroad naik 9,3 persen.
Sementara untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 0,35 poin atau 0,15% pada 240.55, naik dari posisi penutupan sebelumnya pada 240.20.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi selanjutnya bergerak sideways, berpotensi menguat terbatas dengan penguatan bursa wall street dan harga minyak mentah, namun juga berpotensi melemah dengan belum adanya fundamental yang dapat menguatkan ekonomi Korea Selatan. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 237.39-234.34 dan kisaran Resistance 243.32-246.11.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
