Pergerakan dollar AS pada perdagangan sesi Eropa hari pertama pekan ini (07/03) menguat terhadap rival-rival utamanya kecuali terhadap yen dan juga komoditi emas. Penguatan sore ini menerima sentimen positif atas harapan dinaikkannya kembali suku bunga the Fed menimbang data ekonomi AS yang meningkat dari beberapa sektor. Namun terhadap yen dan emas lemah akibat kekhawatiran sebagian pasar atas kondisi ekonomi dunia pasca penurunan outlook pertumbuhan Tiongkok oleh pemerintahnya sendiri.
Euro dan poundsterling masih lemah sejak awal perdagangan meskipun rilis data ekonomi yang menopang pergerakan kurs positif sore ini, seperti data pesanan pabrik Jerman yang berkurang kontraksinya. Aussie dollar yang sempat menguat sejak sesi Asia oleh rally harga minyak mentah akhirnya terkoreksi oleh penguatan dollar AS.
Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya sejak awal perdagangan sesi Asia hingga masuk sesi Eropa bergerak konsolidasi, namun ditengah perdagangan sore ini bergerak menguat menanti sinyal prospek lanjutan kenaikan suku bunga the Fed oleh pidato 2 petinggi FOMC sekaligus malam ini di Washington.
Untuk pergerakannya di pasar spot terkini, indeks dollar alami peningkatan 0,2% setelah dibuka pada posisi 97,33 dan kini sedang bergerak pada kisaran 97,59.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
