Pada bulan Januari lalu pengangguran di Australia bertambah bahkan lebih banyak dalam 4 bulan terakhir, yang disebabkan berkurangnya jumlah tenaga kerja di negeri tersebut. Dari laporan ABS beberapa waktu lalu penurunan jumlah pekerja pada bulan pertama tahun 2016 sebanyak 7900 pekerja. Disisi lain pada bulan tersebut dilaporkan jumlah lowongan kerja yang ada meningkat.
Namun untuk bulan Februari lalu Australia dan Selandia Baru Banking Group (ANZ Group) melaporkan hasil surveynya kepada publik hari Senin (7/03) penurunan jumlah lowongan pekerjaan di negeri tersebut. Sejak awal tahun 2015 iklan lowongan kerja di negeri ini terus meningkat namun masuki bulan kedua tahun ini berkurang .
Dari laporan ANZ Group tersebut tercatat penambahan iklan lowongan kerja pada bulan Februari dari bulan Januari menurun 1,2 persen secara bulanan (mom). Jumlah iklan pekerjaan Australia pada bulan tersebut mencapai 155 juta iklan, dengan rincian iklan pekerjaan via internet menurun 1,3 persen pada Feburari, sebelumnya kenaikan 1,1 persen . Sebaliknya, iklan lowongan melalui surat kabar melompat tajam dengan kenaikan 6,9 persen setelah bulan sebelumnya terkontraksi hingga turun -3,2%.
Jika melihat jumlah iklan secara tahunan, iklan pekerjaan meningkat hingga 8,2 persen pada Februari, yang ditopang oleh kenaikan iklan online hingga 8,7 persen dan memangkas penurunan iklan koran hingga 10,7 persen.
Dengan berkurangnya jumlah lowongan kerja ini menunjukkan perusahaan di Asutralia mengurangi perekrutan tenaga kerja, dan ini akan mengancam tingkat pengangguran Australia bulan tersebut yang akan dilaporkan pekan depan. Bulan Januari saja tingkat pengangguran sudah meningkat, jadi dengan berkurang banyaknya jumlah lowongan kerja ini membuat tingkat pengangguran bulan kedua tahun ini dikhawatirkan meningkat.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens