Pergerakan kurs pound yang dibuka lemah pada perdagangan sesi Asia oleh profit taking setelah sebelumnya rally 6 hari berturut, terus bergerak negatif hingga perdagangan sesi Amerika hari kedua pekan ini (08/03). Secara teknikal pair GBPUSD rawan koreksi dan secara fundamental pernyataan Mark Carney sebagai gubernur BOE dihadapan parlemen Inggris sore tadi belum kuat mengangkat pound.
Selasa siang waktu Inggris, Gubernur bank sentral Inggris (BOE) menyampaikan pidatonya mengenai rencana Inggris keluar dari Uni Eropa di hadapan parlemen Inggris. Dalam pidatonya, Mark Carney memperingatkan bahwa keluarnya Inggris dari Uni Eropa berpotensi akan merugikan perekonomian dan mendorong beberapa bank untuk meninggalkan London. Setelah pernyataan ini pasar segera menjual pound terhadap dollar.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS, sejak awal perdagangan sesi Asia masih terus bergerak negatif dan masuki sesi Eropa dalam kondisi yang sama. Dan untuk perdagangan sesi Amerika ini , kekuatan dollar AS semakin menyusut dikarenakan buruknya skor NFIB Small Business Index.
Pergerakan kurs poundsterling di sesi Eropa (13:30:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 1.4261 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs pound turun 63 pips atau 0,6% dan nilai bergulir berada pada 1.4198.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat turun ke posisi support 1.4177-1.4061 namun jika koreksi naik maka pair dapat kembali ke kisaran 1.4323.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang