Kekuatiran Ekonomi Terus Menekan Sampai Akhir Bursa Shanghai 9 Maret

605
bursa shanghai

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Rabu (09/03), indeks Shanghai ditutup turun 39,26 poin, atau 1,35 persen, di 2862.13. Pelemahan indeks Shanghai tertekan kekuatiran perlambatan ekonomi Tiongkok.

Lihat : Indeks Shanghai 9 Maret Dibuka Negatif Tertekan Pelemahan Ekonomi Tiongkok

Cadangan devisa Tiongkok turun $ 28.57 miliar pada bulan Februari, sedikit kurang dari yang diharapkan dan mengurangi dari kemerosotan Januari, menunjukkan bank sentral meningkatkan kembali intervensi untuk mendukung yuan dengan melambatnya aliran modal.

Cadangan devisa Tiongkok turun untuk bulan keempat berturut-turut, dan penurunan $ 3,2 triliun pada akhir Februari merupakan tingkat terendah sejak Desember 2011, data dari Bank Rakyat China menunjukkan Senin (07/03).

Lihat : Cadangan Devisa Tiongkok Februari Turun Terendah Sejak 2011

Ekspor Tiongkok dalam dolar AS jatuh untuk delapan bulan beruntun pada bulan Februari dari tahun sebelumnya, karena negara ekonomi terbesar kedua di dunia ini terus kehilangan momentum.

Ekspor turun 25,4% dari tahun sebelumnya menyusul penurunan dari 11,2% pada bulan Januari, data dari Administrasi Umum Bea Cukai menunjukkan hari Selasa (08/03). Angka-angka menunjukkan bahwa pengiriman luar negeri Tiongkok, terus menyeret pada kinerja ekonomi secara keseluruhan. Angka bulan Februari untuk ekspor di bawah perkiraan rata-rata untuk penurunan 15% oleh 17 ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal.

Lihat : Ekspor Februari Tiongkok Turun 8 Bulan Beruntun

Dengan ekspor jatuh dan kondisi masih memburuknya pabrik-pabrik negara, ekonom memperkirakan akan dilakukan pelonggaran tambahan. Mereka memperkirakan pemotongan suku bunga pinjaman acuan 25 basis poin menjadi 4,1 persen dan pengurangan serupa dengan tingkat tabungan menjadi 1,25 persen sebelum akhir tahun ini, sedangkan RRR akan turun 50 basis poin setiap kuartal sampai dengan 15,50 persen, menurut survei terpisah ekonom.

PDB akan tumbuh 6,7 persen kuartal ini dan 6,5 persen pada tahun penuh, menurut perkiraan median analis. Yang akan mengikis ke kisaran yang ditargetkan pemerintah sebesar 6,5 persen hingga 7 persen, seperti yang sudah diumumkan secara resmi pada hari Sabtu oleh Perdana Menteri Li Keqiang.

Pada akhir perdagangan bursa Shanghai, saham-saham prodsen tembaga, aluminium dan baja melemah tajam. Saham Shandong Jinling Mining turun 9,28 persen, saham Yunnan Copper tergelincir 6,89 persen dan saham Nanjing Steel berakhir lebih rendah sebesar 5,42 persen.

Esok hari akan dirilis data ekonomi New Yuan Loans Februari, Outstanding Loan Growth YoY Februari, Money Supply M2 YoY Februari, yang diindikasikan menurun dari hasil sebelumnya.

Sedangkan data Inflation Rate Februari, baik secara bulanan maupun tahunan, diindikasikan meningkat dari hasil sebelumnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai berpotensi melemah terbatas dengan kekuatiran ekonomi Tiongkok. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2759-2639 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 2964-3047.

 

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here