Ditengah penguatan dollar AS terhadap beberapa rival-rival utamanya pada perdagangan pasar forex sesi Eropa hari Kamis (10/03), kurs aussie yang sempat menguat diawal perdagangan namun terpangkas kembali akibat kembali anjloknya harga minyak mentah yang mengkhawatirkan harga komoditas negeri tersebut.
Lihat: Harga Minyak Mentah Turun, Sentimen Kekenyangan Global Muncul Lagi
Aussie sempat bergerak positif diawal perdagangan sesi Asia pasca pemangkasan suku bunga acuan bank sentral New Zealand hingga 25 basis poin yang menguntungkan nilai tukar negara Australia yang merupakan tetangga dekatnya.
Pekan lalu aussie berhasil mencetak penguatan mingguan terbesar dalam 3 tahun terakhir sejak pekan pekan pertama bulan Agustus 2013 dan secara harian akhir pekan lalu berhasil mencetak penguatan tertinggi sejak Juli 2015.
Pergerakan kurs aussie di sesi Eropa (10:20:35 GMT) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 0.7483 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs aussie turun 6 pips atau 0,01% dan nilai bergulir berada pada 0.7477.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair AUDUSD akan turun ke posisi support 0.7423-0.7359 namun jika tidak berhasil tembus maka pair dapat kembali naik ke kisaran 0.7539-0.7591.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang