Pergerakan kurs Euro yang dibuka lemah pada perdagangan sesi Asia dan terus bergerak negatif hingga perdagangan sesi Eropa hari Kamis (10/03) semakin tertekan menjelang waktu pengumuman kebijakan moneter terbaru ECB yang akan memangkas suku bunga deposito ke kisaran negatif.
Pelemahan euro sore ini bertambah selain sentiment kebijakan ECB juga akibat buruknya data perdagangan luar negeri Jerman yang alami penurunan surplus dagangnya akibat kelebihan impor dari pada ekspor yang menurun cukup signifikan.
Lihat: Surplus Dagang Jerman Turun Ke Posisi 2,5 Tahun Terendah
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (10:00:35 GMT) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 1.0998 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro turun 27 pips atau 0,2% dan nilai bergulir berada pada 1.0971.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat turun ke posisi support 1.0950-1.0904 namun jika koreksi maka pair dapat naik kembali ke kisaran 1.1039-1.1082.
.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang