Mengakhiri perdagangan valas Singapura akhir pekan (11/03), dollar SGD kembali melanjutkan penguatannya terhadap dollar AS(USD) namun terhadap rupiah(IDR) berhasil rebound setelah perdagangan sebelumnya terkoreksi. Dollar terpantau sedang menguat terhadap rival-rivalnya menimbang pergerakan harga minyak mentah dan kondisi pasar keuangan Tiongkok.
Harga minyak mentah hingga perdagangan sore ini masih mampu mempertahankan pergerakan positifnya sejak awal perdagangan setelah sempat perdagangan sebelumnya anjlok. Disisi lain pasar keuantgan Tiongkok hari ini menguat tinggi oleh aksi PBOC mengangkat nilai kursnya ke posisi tertinggi 4 bulan terhadap dollar.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (10:10:11 GMT) bergerak turun di kisaran 1.3772 setelah diawal perdagangan dibuka pada level 1.3802. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bearish yang berakhir di 1.3788.
Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir lemah di kisaran 9492.37 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah 9,458.51. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih rendah menjadi 9,539.60 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,556.70.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD awal pekan depan diperkirakan bullish kembali, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan hari ini di 1.3818 dan posisi rendah di 1.3744 pair ini berpotensi berada di kisaran 1.3830 esok hari.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang