Perdagangan forex hari terakhir pekan ini (11/03), pada sesi Asia Jumat pagi dollar AS masih sempoyongan terhadap banyak rivalnya setelah semalam dihajar oleh euro dan yen pasca pernyataaan gubernur bank sentral Eropa (ECB) yang tidak akan melonggarkan kebijakan moneternya lagi untuk membangun ekonomi kawasan Euro.
Pernyataan Mario Draghi tersebut merubah semua pergerakan mata uang pada perdagangan pasar forex yang dari sesi-sesi awal diperkirakan terpukul oleh dollar AS pasca kebijakan moneter terbaru ECB tersebut. Namun respon pasar justru semakin khawatir dengan kondisi ekonomi kawasan tersebut sehingga safe haven diserbu.
Dan hingga pagi ini terpantau baik kurs safe haven dan juga kur komoditas berhasil menguat terhadap dollar AS. Kurs komoditas seperti aussie, loonie dan kiwi dollar berhasil bangkit kembali oleh kenaikan harga minyak mentah yang sempat terpukul pada perdagangan semalam.
Penggerak fundamental pasar pagi ini sudah dimulai dengan rilis data Jepang yang menggambarkan prospek bisnis negeri tersebut pada kuartal pertama tahun ini yang menunjukkan outlook yang suram setelah periode sebelumnya berada di skor 3,8 dan untuk kuartal pertama tahun ini terkontraksi ke posisi skor -7,9 basis poin. Akibat data ini pergerakan yen yang dibuka kuat menjadi konsolidasi oleh tarik menarik sentimen sebelumnya.
Untuk pergerakan mata uang euro sore ini setelah menerima sentiment positif dari kebijakan moneter terbaru ECB, akan menerima sentimen positif tambahan dari rilis data ekonomi yang positif dari Jerman dan Italia.
Sedangkan dari kawasan Inggris pergerakan pound akan menerima sentimen negatif dari kinerja perdagangan luar negerinya yang akan bertambah defisit pada bulan Januari oleh buruknya kinerja ekspor negeri tersebut.
Lihat: Kalender Forex Hari Ini
Untuk perdagangan forex malam ini pergerakan dollar yang negatif hanya dipengaruhi oleh rilis data harga impor yang alami pengurangan kontraksi data dari periode bulan sebelumnya.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
