Pergerakan kurs Euro yang sempat dibuka kuat pada perdagangan sesi Asia dan terus bergerak positif hingga awal perdagangan sesi Eropa hari Senin (14/03), terkoreksi oleh momentum penguatan dollar AS atas sentimen kebijakan suku bunga the Fed.
Pekan ini kembali akan dilakukan pertemuan bulanan komite kebijakan moneter the Fed atau FOMC, pasar masih mengharapkan adanya sinyal kelanjutan kenaikan suku bunga negeri tersebut sehingga dollar kembali diminati.
Pelemahan euro sore ini menepis sentiment positif dari rilis data produksi industri kawasan negara satu mata uang tersebut di bulan Januari yang berusaha memperkuat euro. Eurostat umumkan perkembangan data tersebut yang meningkat signfikan dari kontraksi data bulan sebelumnya.
Lihat: Surplus Dagang Jerman Turun Ke Posisi 2,5 Tahun Terendah
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (10:20:35 GMT) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 1.1150 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro turun 43 pips atau 0,4% dan nilai bergulir berada pada 1.1107.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat turun ke posisi support 1.1084-1.1017 namun jika koreksi maka pair dapat naik kembali ke kisaran 1.1214-1.1277.
.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang