Akhir Bursa Seoul 15 Maret Tertekan Kewaspadaan Investor Jelang Pertemuan The Fed

1012

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (15/03), indeks Kospi ditutup turun 2,30 poin, atau 0,12 persen, pada 1,969.97. Pelemahan indeks Kospi terpicu kehati-hatian investor menantikan keputusan kebijakan The Fed dan juga pelemahan mata uang Won.

Lihat : Awal Indeks Kospi 15 Maret Tertekan Penantian Pertemuan Bank Sentral

Investor terlihat lebih banyak berhati-hati daripada terus menambah aset berisiko untuk portofolio mereka meskipun pemulihan harga minyak dan pemulihan atas perekonomian global mendorong mereka untuk membeli saham, demikian dinyatakan para analis.

Investor tetap mewaspadai pertemuan FOMC yang akan diadakan pada pekan ini. Beberapa Analis mengatakan saham lokal mungkin tidak akan meningkat tajam sampai Kamis ketika pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal Maret (FOMC) berlangsung karena investor mencari peluang sambil menunggu hasil pertemuan.

Pada perdagangan mata uang, Won Korea Selatan ditutup pada 1,187.70 terhadap dolar AS, turun 1,60 Won dari penutupan Senin.

Pada akhir perdagangan saham sore ini, saham teknologi menghapus keuntungan mereka sebelumnya karena profit taking, dengan saham Samsung Electronics jatuh 0,16 persen menjadi 1.253.000 won dan saham No 2 perusahaan teknologi LG Electronics terjun 2,87 persen menjadi 60.900 won.

Di antara yang naik, saham perusahaan konstruksi dan baja rebound dari kerugian di sesi sebelumnya. Saham Hyundai Development melonjak 4,77 persen menjadi 42.800 won dan saham baja kelas atas POSCO naik 0,48 persen menjadi 210.000 won.

Sementara untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -0,10 poin atau -0,04% pada 243.25, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 243.35.

Esok hari akan dirilis data ekonomi Unemployment Rate Februari, yang diindikasikan naik dari hasil sebelumnya. Jika terealisir akan memberikan dampak negatif bagi ekonomi Korea Selatan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya, indeks Kospi berpotensi melemah terbatas menantikan keputusan The Fed AS dan potensi melemahnya data tenaga kerja Korea Selatan. Juga perlu mencermati perkembangan bursa Wall Street dan harga minyak mentah yang jika terealisir menguat, dapat memberikan penguatan bagi indeks Kospi dan sebaliknya.Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 240.54-237.39 dan kisaran Resistance 246.11-249.25.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here