Pergerakan dollar AS yang dibuka kuat terhadap semua rival utamanya pada awal perdagangan di sesi Asia hari Selasa (15/03) bergerak mixed pada perdagangan sesi Eropa oleh tarik menarik sentimen antara penurunan harga minyak mentah dan optimisme pasar akan sinyal kenaikan suku bunga dalam pertemuan FOMC yang dimulai malam ini.
Pelemahan harga minyak mentah sejak awal sesi Asia dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir perdagangan membuat pelemahan kurs komoditas seperti aussie, dollar Canada dan kiwi dollar bertambah dalam. Akibat anjloknya harga minyak mentah ini juga membuat penguatan kurs yen terhadap dollar bertambah.
Lihat: OPEC Ikutan Pukul Kurs Komoditas Sesi Eropa 15 Maret
Sedangkan sentimen sinyal kenaikan suku bunga the Fed telah membuat beberapa rival utamanya seperti euro, poundsterling dan swissfranc bertambah.
Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya berhasil kuat terhadap beberapa rival jelang pembukaansesi Amerika malam. Namun rilis data PPI dan retail sales bulan Februari yang diperkirakan mengecewakan berpotensi menekan dollar ditambah dengan pelemahan harga minyak mentah.
Untuk pergerakannya di pasar spot terkini, indeks dollar alami kenaikan 0,1% setelah dibuka pada posisi 96,56 dan kini sedang bergerak pada kisaran 96,73. Dan untuk perdagangan selanjutnya pergerakan kurs utama ini diperkirakan akan terpangkas oleh sentimen diatas.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang