Mengakhiri perdagangan valas Singapura hari Selasa (15/03), dollar SGD kembali melanjutkan pelemahan perdagangan sebelumnya oleh penguatan dollar terhadap beberapa rival utamanya. Kurs Singapura ini tidak berhasil menguat oleh rilis data ekonomi yang positif dari negara tersebut.
Kantor statistik nasional Singapura umumkan tingkat pengangguran negerinya pada kuartal terakhir tahun 2015 alami penurunan dari periode kuartal sebelumnya. Data yang dirilis siang tadi menunjukkan perbaikan pada sektor tenaga kerjanya.
Namun terhadap rupiah, dollar Singapura berhasil bergerak positif dan menguat sore ini setelah diawal perdagangan terpukul oleh kurs negara tetangganya tersebut. Kekuatan didapat dari momentum pelemahan rupiah terhadap dollar AS dan sentimen data ekonominya mengangkat kurs tersebut.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (09:50:11 GMT) bergerak turun di kisaran 1.3809 setelah diawal perdagangan dibuka pada level 1.3761. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.3760.
Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir kuat di kisaran 9553.67 setelah perdagangan sebelumnya ditutup kuat 9,505.45. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih tinggi menjadi 9,545.65 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,531.61.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD keesokan harinya diperkirakan bullish kembali, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan hari ini di 1.3815 dan posisi rendah di 1.3745 pair ini berpotensi berada di kisaran 1.3836 esok hari.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang