Penjualan Rumah Baru Singapura Merosot Terendah 14 Bulan

783

Pengembang properti Singapura memperoleh hasil terendah 14 bulan dalam penjualan rumah baru, terganjal pembatasan hipotek yang menurunkan permintaan di pasar perumahan, yang merupakan pasar kedua termahal di Asia.

Pengembang menjual 301 unit pada bulan Februari, turun 7 persen dari revisi 323 unit pada Januari, menurut data yang dirilis Selasa oleh Urban Redevelopment Authority Singapura. Sementara penjualan tahunan naik hanya di bawah 2 persen menjadi 7.440 unit pada tahun 2015, itu masih setengah dari rekor pada tahun 2013.

Harga rumah Singapura telah jatuh selama sembilan kuartal, kalah terpanjang dalam 17 tahun, sebagai pembatasan properti menurunkan permintaan. Indeks pelacakan harga perumahan swasta turun 0,5 persen dalam tiga bulan yang berakhir 31 Desember dari kuartal sebelumnya, menurut data dari Urban Redevelopment Authority. Sedangkan secara tahunan penurunan harga menjadi 3,7 persen, hampir sama dengan penurunan 4 persen pada tahun 2014, yang merupakan penurunan pertama secara tahunan sejak 2008.

Lihat : Tingkat Pengangguran Singapura Turun, Tapi PHK Tertinggi Sejak 2009

Pemerintah negara mulai memperkenalkan pembatasan properti residensial pada 2009 dengan suku bunga rendah dan permintaan dari pembeli asing mengangkat kekhawatiran bahwa pasar terlalu berlebih. Termasuk membatasi pada biaya pembayaran utang pada 60 persen dari pendapatan bulanan peminjam dan biaya meterai yang lebih tinggi pada pembelian rumah.

Namun, masih terlalu dini untuk melonggarkan langkah-langkah penurunan pasar properti, karena melakukan hal itu dapat mengakibatkan rebound pasar, Menteri Pembangunan Nasional Lawrence Wong mengatakan dalam jawaban tertulis kepada perlemen pada 29 Februari.

Singapura menduduki peringkat kota kedua yang paling mahal untuk membeli sebuah rumah mewah di Asia setelah Hong Kong, menurut laporan kekayaan Knight Frank LLP tahun 2016.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here