Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (17/03), indeks Kospi ditutup naik 0,66 persen, atau 13,09 poin pada 1,987.99. Penguatan indeks Kospi terdorong keputusan The Fed AS mempertahankan suku bunga AS.
Lihat : Awal Indeks Kospi 17 Maret Didukung Kebijakan The Fed Dan Kenaikan Minyak Mentah
Kebijakan The Fed membuat dollar AS melemah, sehingga mengangkat mata uang Won ke level tertinggi tahun ini. Mata uang Won Korea Selatan ditutup pada 1,173.30 terhadap dollar AS, naik 20,00 won, atau 1,68 persen, dari penutupan Rabu.
Sementara itu, harga minyak mentah berjangka AS lebih tinggi 1,22 persen pada $ 38,93 per barel setelah menetap naik 5,8 persen dalam perdagangan AS semalam, sementara harga minyak mentah berjangka Brent naik 0,47 persen, atau 19 sen, di $ 40,52 setelah naik 4 persen semalam.
Kenaikan terjadi setelah persediaan minyak mentah mingguan lebih kecil dari yang diperkirakan, dan berita positif bahwa produsen minyak utama akan bertemu pada 17 April di Qatar untuk membahas tentang pembekuan produksi.
Pelemahan dollar AS terhadap mata uang utama dan peningkatan harga minyak mendorong investor asing untuk membeli saham Korea. Tercatat pihak asing melakukan pembelian bersih untuk perdagangan Kamis, membeli 423,26 miliar won ($ 360 juta ) untuk saham-saham lokal yang besar. Individu dan lembaga menjual bersih 442,75 miliar won yang membatasi kenaikan lebih lanjut indeks Kospi.
Pada akhir perdagangan saham, saham-saham sektor teknologi, petrokimia, mobil dan baja memimpin kenaikan. Di antara yang tertinggi, saham Samsung Electronics naik 0,56 persen menjadi 1.263.000 won, saham SK Innovation melonjak 4,18 persen menjadi 162.000 won, saham perusahaan baja POSCO naik 4,43 persen menjadi 212.000 won.
Sementara untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 1,60 poin atau 0,66% pada 245.20, naik dari posisi penutupan sebelumnya pada 243.60.
Esok pagi akan dirilis data ekonomi PPI Februari, yang secara bulanan diindikasikan meningkat dari penurunan sebelumnya, namun secara tahunan diindikasikan melemah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya, indeks Kospi berpotensi melemah terbatas dengan belum adanya data fundamental yang kuta. Namun perlu mencermati perkembangan bursa Wall Street dan harga minyak mentah yang jika terealisir menguat, dapat memberikan penguatan bagi indeks Kospi dan sebaliknya. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 242.35-239.96 dan kisaran Resistance 248.32-251.74.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang



