Kondisi pergerakan dollar AS setelah pengumuman kebijakan moneter terbaru hasil rapat FOMC dini hari tadi hingga masuki perdagangan sesi Asia masih lemas dihajar pernyataan Janet Yellen. Kondisi ini menjadi momentum penguatan bagi rival-rivalnya termasuk dengan kurs kawasan Asia seperti rupiah dan lainnya.
Sebelum rapat FOMC berlangsung awal pekan hingga jelang pengumuman hasil pertemuan rutin selama 2 hari tersebut kondisi perdagangan dollar AS diatas angin, pasalnya pasar mengharapkan arahan baru mengenai kelanjutan kenaikan suku bunga the Fed setelah sempat kecewa dengan 2 kali pertemuan sebelumnya tahun ini.
Lihat: Suku Bunga AS Tetap, The Fed Perkirakan Dua Kali Kenaikan Tahun 2016
Janet Yellen sampaikan bahwa kondisi ekonomi AS cukup kuat menghadapi gejolak ekonomi global yang terlihat dengan kondisi pasar tenaga kerja dan juga peningkatan inflasi, sehingga dimungkinkan untuk melanjutkan pengetatan kebijakan moneter bank sentral yang dikepalainya.
Karenanya menurut Yellen tahun ini the Fed akan kembali menaikkan suku bunganya namun hanya 2 kali saja dikarenakan pertumbuhan masih moderat. Usai mengatakan rencana the Fed ini, pasar global yang mengusung dollar kecewa sekali. Pasalnya pada akhir tahun Yellen yakin tahun 2016 akan naikkan suku bunganya sebanyak 4 kali tapi dini hari tadi malah dikurangi.
Dollar tidak jadi bersorak sorai merespon pernyataan Yellen tersebut, pasar bersegera lakukan profit taking dan akahirnya menganjlokkan dollar terhadap semua rival utamanya dan indeks mata uang ini terjun ke jurang pelemahan sejak 12 Februari 2016.
Sentimen kebijakan moneter terbaru bank sentral Amerika yang akan diumumkan oleh Janet Yellen tersebut lebih kuat daripada fundamental yang dialami oleh rival-rival utamanya tersebut. Pekan lalu ECB kembali melanjutkan pelonggaran kebijakannya dan kemarin BOJ umumkan tidak mengubah kebijakan moneternya.
Lihat: Kebijakan Dovish The Fed Menghijaukan Pasar Global
berhasil kuat terhadap beberapa rival jelang pembukaan sesi Amerika malam. Hasil pertemuan FOMC selama 2 hari akan diumumkan oleh Janet Yellen kamis dini hari dan diperkirakan tidak mengubah suku bunga untuk bulan ini namun diharapkan memberi arahan baru.
Namun untuk pergerakannya di pasar spot terkini, indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya berusaha rebound dan naik 0,01% setelah dibuka pada posisi 95,63 dan kini sedang bergerak pada kisaran 95,67. Dan untuk perdagangan selanjutnya pergerakan kurs utama ini diperkirakan akan terpangkas oleh sentimen diatas dan rilis data ekonomi yang dirilis malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang