Pergerakan mata uang Swiss yang menjadi salah satu rival utama dollar AS juga mendapatkan keuntungan dari anjlok parahnya dollar AS pasca prospek kenaikan suku bunga lanjutan the Fed yang mengecewakan pasar. Pergerakan swissfranc pada USDCHF sesi Eropa hari KAmis (17/03) berhasil lanjutkan rally perdagangan sebelumnya bahkan naik ke posisi tertinggi dalam 1 bulan sejak perdagangan 12 Februari 2016.
Posisi penguatan swissfranc sore ini juga menerima tenaga tambahan dari pengumuman Bank sentral Swiss (SNB) untuk kebijakan moneternya yang tetatp mempertahankan kebijakan moneternya yang ekspansif.
Tingkat suku bunga deposito di bank sentral dipertahankan pada -0,75 persen, dan kisaran target untuk libor tiga bulan antara -1,25 persen dan -0,25 persen. Bank sentral ini juga menaikkan proyeksi inflasi pada tahun 2016 dari 0,5% ke 0,8%.
Dari sisi pergerakan dollar AS, indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya semakin terpuruk perdagangan terhadap semua rival utamanya, bahkan indeks dollar sendiri telah anjlok ke posisi terendah sejak bulan Oktober 2015. Untuk sesi malam ini juga kurs dollar diperkirakan akan tambah loyo oleh rilis data klaim pengangguran Amerika pekan lalu.
Pergerakan kurs swissfranc di sesi Eropa (09:00:35 GMT) bergerak sangat kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka naik pada 0.9768 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs swissfranc naik 43 pips atau 0,4% dan nilai bergulir berada pada 0.9725.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDCHF akan turun ke kisaran 0.9711-0.9730.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
