Mengakhiri perdagangan valas Singapura akhir pekan (17/03), dollar SGD tidak dapat melanjutkan rally kencangnya terhadap dollar hingga mencapai posisi tertinggi dalam 8 bulan sejak perdagangan bulan Juli 2015. Bangkitnya dollar AS terhadap rival-rival utamanya hari ini membuat pergerakan valas Asia terkoreksi seperti dollar SGD dan juga rupiah.
Pelemahan yang terjadi terhadap dollar AS tidak diikuti dengan pergerakan terhadap rupiah, kurs Singapura ini berhasil melemahkan rupiah bahkan untuk 7 hari perdagangan berturut. Sehingga berhasil menguat secara mingguan pekan ini terhadap rupiah setelah pekan sebelumnya melemah.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (09:00:11 GMT) bergerak turun di kisaran 1.3493 setelah diawal perdagangan dibuka pada level 1.3579. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bearish yang berakhir di 1.3491.
Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir kuat di kisaran 9666.97 setelah perdagangan sebelumnya ditutup kuat 9,617.30. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih tinggi menjadi 9,698.25 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,681.72.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD keesokan harinya diperkirakan bullish kembali, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan hari ini di 1.3671 dan posisi rendah di 1.3571 pair ini berpotensi berada di kisaran 1.3680 esok hari.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang



