Pergerakan kurs Euro yang dibuka lemah pada perdagangan sesi Asia oleh profit taking terus berlanjut hingga perdagangan sesi Eropa hari Jumat (18/03) setelah berhasil rally selama 3 hari berturut. Meskipun euro terus ditekan sore ini namun sepanjang minggu berhasil kembali cetak penguatan mingguan untuk pekan yang ketiga.
Dollar berhasil bangkit kembali melawan semua rival-rivalnya setelah anjlok cukup parah yang disebabkan sikap the Fed memangkas ekspektasi kenaikan suku bunga lanjutan bank sentral Amerika pada tahun 2016. Atas sikap inilah dollar habis dihajar oleh semua rivalnya dan angkat tinggi rivalnya tersebut.
Lihat: Dollar Sesi Eropa 18 Maret Bangkit Kalahkan Semua Rivalnya
Habisnya tenaga rally euro hari ini selain dipicu pulihnya kekuatan dollar juga disedot oleh buruknya rilis data PPI Jerman bulan Februari yang kembali terkontraksi dibawah ekspektasi kenaikan data yang signfikan oleh ekonom. PPI Jerman tersebut berada di posisi -0,5% sedang bulan sebelumnya -0,7% dan ekspektasi ekonom -0,2%.
Dari sisi pergerakan dollar AS, indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya berhasil mengalahkan kekuatan rivalnya tersebut dan malam ini akan semakin kuat oleh rilis data Prelim UoM Consumer Sentiment.
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (09:20:35 GMT) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka turun pada 1.1314 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro turun 39 pips atau 0,4% dan nilai bergulir berada pada 1.1275.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat turun ke posisi support 1.12890-1.1235 namun jika koreksi maka pair dapat naik kembali ke kisaran 1.1372-1.1426.
.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang