Ditengah penguatan dollar AS terhadap beberapa rival-rival utamanya seperti euro, pound dan swissfranc pada perdagangan pasar forex sesi Eropa hari Senin (21/03), kurs aussie yang sempat melemah diawal perdagangan sesi Asia berhasil menguat kembali meski harga minyak mentah masih dalam pelemahan.
Aussie sempat bergerak negatif diawal perdagangan sesi Asia pasca anjloknya harga minyak mentah sejak akhir pekan lalu yang membuat rally aussie pekan lalu terpangkas. Namun masuki perdagangan Eropa harga komoditas unggulan Australia seperti bijih besi dan tembaga alami penguatan harga dari perdagangan sebelumnya meski harga minyak mentah melemah. Hal ini membuat kurs negara tambang bijih besi terbesar tersebut berbalik arah dan naik menekan dollar AS.
Pekan lalu aussie berhasil mencetak penguatan mingguan untuk 3 pekan berturut yang disupport oleh rally harga minyak mentah yang berhasil keluar dari harga rendahnya dan mencapai harga tertinggi sepanjang tahun 2016 akhir pekan lalu.
Pergerakan kurs aussie di sesi Eropa (09:40:35 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka lemah pada 0.7597 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs aussie naik 21 pips atau 0,2% dan nilai bergulir berada pada 0.7618.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair AUDUSD akan terus naik ke posisi resisten 0.7653-0.7709 namun jika tidak berhasil tembus maka pair dapat kembali turun ke kisaran 0.7568-0.7539.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang