Market Outlook 21-25 March 2016

712

Minggu lalu bursa pasar modal di Indonesia terpantau rally kembali sempat melewati level 4900 terpicu oleh turunnya BI Rate dan bertahannya FFR serta bursa kawasan yang menanjak, sehingga secara mingguan bursa ditutup menguat ke level 4,885.71. Untuk minggu berikutnya ini (21-24 Maret) IHSG kemungkinan akan masih berpeluang meneruskan rally-nya secara bertahap menjelang libur Jumat Agung nanti. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance level di posisi 4930 dan 4990, sedangkan support di level 4760 dan kemudian 4650.

Mata uang rupiah seminggu lalu terpantau masih lanjut perkasa menyentuh level terkuatnya tahun ini sementara memang dollar sedang dalam tekanan secara global, di mana secara mingguan rupiah terus menguat ke level 13,115. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan berada dalam range antara resistance di level 13,280 dan 13,400, sementara support di level 12,925 dan 12,830.

Untuk indikator ekonomi global, pada pekan mendatang ini akan diwarnai sejumlah data ekonomi penting. Secara umum sejumlah agenda rilis data ekonomi global yang kiranya perlu diperhatikan investor minggu ini, adalah:
•    Dari kawasan Amerika: berupa rilis data Core Durable Goods Orders m/m pada Kamis malam; dilanjutkan dengan data tenaga kerja Unemployment Claims pada Kamis malam; ditutup dengan rilis Final GDP q/q pada Jumat malam.
•    Dari kawasan Eropa dan Inggris: berupa rilis data German ZEW Economic Sentiment pada Selasa sore; diteruskan dengan rilis Retail Sales m/m Inggris pada Kamis sore.
•    Dari kawasan Asia Australia: agak sepi dari rilis data ekonomi penting. Pasar hampir semuanya libur pada Jumat menghormati Jumat Agung.

Pasar Forex
Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar terlihat melemah kembali di minggunya yang ketiga di antara indikasi the Fed yang kabur dalam rencana menaikkan suku bunganya, di mana secara mingguan index dollar AS terpantau melemah ke level 95.030. Sementara itu, pekan lalu euro dollar terpantau menguat ke level 1.1275. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level support pada 1.0820 dan 1.0715 sementara resistance pada 1.1375 dan kemudian 1.1495.
Poundsterling minggu lalu terlihat menguat ke level 1.4471 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level support pada 1.3830 dan kemudian 1.3650 sedangkan resistance pada 1.4675 dan 1.4805. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir melemah ke level 111.67. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 114.90 dan 117.55, serta support pada 110.70 serta level 107.60. Sementara itu, Aussie dollar terpantau naik ke level 0.7597. Range minggu ini akan berada di antara support level di 0.7415 dan 0.7100, sementara resistance level di 0.7680 dan 0.7850.

Pasar Saham
Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum menguat dengan merangkaknya harga minyak, kecuali Nikkei yang tertekan penguatan yen. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau mengalami pelemahan ke level 16724. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 17960 dan 18570, sementara support pada level 16510 dan lalu 15850. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir menguat ke level 20671. Minggu ini akan berada antara level resistance di 21465 dan 22800, sementara support di 19800 dan 18875.

Bursa saham Wall Street minggu lalu terpantau membukukan penguatan sekitar 1% lebih dengan sedang terbatasnya kemungkinan kenaikan suku bunga the Fed. Dow Jones Industrial secara mingguan menguat ke level  17,592.09, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 17905 dan 18185, sementara support di level 17125 dan 16160. Index S&P 500 minggu lalu menguat ke level 2,044.54 dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 2100 dan 2135, sementara support pada level 1970 dan 1890.

Pasar Emas
Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau masih mengalami rally dalam situasi dollar yang melemah di level 5 bulan terendahnya, sehingga berakhir dalam harga emas dunia yang menguat ke level $1253.15 per troy ounce. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistance di $1307 dan berikut $1325, serta support pada $1225 dan $1180. Di Indonesia, harga emas terpantau naik tipis ke level Rp529,013.

Bagaimana hasil trading investasi Anda? Ada yang bagus, dan ada yang buruk, mungkin. Memang tidak mudah bermain di pasar instrument investasi ini. Faktanya, sejujurnya, jauh lebih banyak kelompok orang yang mengalami loss ketimbang profit secara konsisten. Mereka yang menang umumnya adalah para professional trader dan investor yang menekuni dan mempelajari pasar dan metodologi untuk mememenangkannya begitu rupa. Bagaimanapun, tidak ada short cut untuk menjadi high gainers. Tapi vibiznews dapat membantu Anda mempercepat proses belajar dan mendampingi saat membutuhkan informasi pasar terkini secara akurat. Untuk diingat, kami ada untuk sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!  

 

alfredBy Alfred Pakasi ,

CEO Vibiz Consulting
Vibiz Consulting Group

 

 

 

 

 

 

Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here