Aktifitas Manufaktur Jepang Kontraksi Pertama Kali Dalam Setahun

1062

Aktifitas manufaktur Jepang mengalami kontraksi pada bulan Maret untuk pertama kalinya dalam hampir setahun karena pesanan ekspor baru menyusut tajam, survei bisnis awal menunjukkan Selasa (22/03), dalam tanda mengkhawatirkan bahwa ekonomi global melemah.

The Markit / Nikkei Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) Jepang turun menjadi 49,1 pada bulan Maret secara musiman yang disesuaikan dari hasil 50,1 pada bulan Februari. Hasil ini jatuh di bawah ambang 50 yang memisahkan kontraksi dari ekspansi untuk pertama kalinya sejak April tahun lalu.

japan-manufacturing-pmi

Sub-indeks untuk pesanan ekspor baru turun ke awal 45,9 dari 49,0 pada bulan Februari, yang akan menunjukkan kontraksi paling tajam sejak Januari 2013 jika dikonfirmasi oleh laporan akhir.

Ekspor Jepang turun untuk bulan kelima berturut-turut pada bulan Februari, data terpisah dari departemen keuangan menunjukkan pekan lalu.

Lihat : Ekspor Februari Jepang Turun Lima Bulan Berturut

Beberapa ekonom mengatakan ekspor Jepang bisa tetap lemah untuk beberapa waktu karena perlambatan di Tiongkok dan pasar negara berkembang lainnya menekan permintaan untuk mesin dan elektronik Jepang.

Ekonomi Jepang, terbesar ketiga dunia, menyusut pada kuartal akhir 2015 dengan pertumbuhan upah lambat dan permintaan global lamban menekan konsumsi dan ekspor.

Sementara banyak analis memperkirakan pertumbuhan telah rebound moderat dalam kuartal saat ini, dengan kekhawatiran tentang permintaan global telah menyebabkan beberapa perkiraan kontraksi lain yang akan mendorong Jepang kembali ke resesi.

Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here