Pergerakan kurs Euro yang dibuka kuat pada perdagangan sesi Asia merespon dini rilis data ekonomi Jerman yang positif sore ini berbalik arah setelah ledakan bom yang baru saja terjadi di bandara internasional Brussels pagi hari waktu Belgia.
Ledakan yang diduga aksi teroris melukai dan menewaskan banyak orang di bandara paling sibuk dunia tersebut. Dugaan teror disebabkan 4 hari sebelumnya pelaku teror Paris ditangkap di kota tersebut. Dua ledakan keras yang akhirnya membuat bandara untuk sementara ditutup inilah membuat pasar alihkan dananya ke safe haven seperti yen dan emas.
Sejak awal perdagangan euro sudah diperkirakan akan rebound dari 2 hari perdagangan berturut yang alami profit taking, sentiment yang dapat menghijaukan pair EURUSD hari ini dari data German IFO Business Climate dan ZEW Economic Sentiment.
Dari sisi pergerakan dollar AS, indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya masih menunjukkan pergerakan positif meski yen berhasil menghajarnya dengan sangat signifikan
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (08:20:35 GMT) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka turun pada 1.1239 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro turun 38 pips atau 0,4% dan nilai bergulir berada pada 1.1201.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat turun ke posisi support 1.1151 namun jika koreksi maka pair dapat naik kembali ke kisaran 1.1273-1.1304.
.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang