Ditengah penguatan dollar AS terhadap beberapa rival-rival utamanya seperti euro, pound dan swissfranc pada perdagangan pasar forex sesi Eropa hari Selasa (22/03) pasca ledakan teror di bandara Brussel, kurs aussie yang sempat melemah diawal perdagangan sesi Asia berhasil menguat kembali meski harga minyak mentah masih dalam pelemahan.
Aussie berhasil rebound kuat setelah 2 hari perdagangan berturut anjlok parah, kekuatan sore ini diperoleh setelah pidato gubernur RBA Glenn Stevens dalam konferensi regulator sistem keuangan negeri tersebut yang menyatakan kondisi ekonomi Australia semakin kuat.
Melihat kondisi rivalnya yaitu dollar AS, indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya alami rally setelah terjadi ledakan di bandara internasional Brussel siang ini dan sesi Amerika diperkirakan bertambah kuat oleh data flash manufacturing negeri tersebut bulan Maret.
Pergerakan kurs aussie di sesi Eropa (09:30:35 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka lemah pada 0.7579 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs aussie naik 14 pips atau 0,1% dan nilai bergulir berada pada 0.7593.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair AUDUSD akan terus naik ke posisi resisten 0.7614-0.7649 namun jika tidak berhasil tembus maka pair dapat kembali turun ke kisaran 0.7556-0.7533.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang