Bank Filipina Pertahankan Suku Bunga Tetap, Antisipasi Jelang Pemilu

840

Bank Sentral Filipina mempertahankan suku bunga tetap untuk 12 kali berturut-turut, sebagai antisipasi ekonomi menyongsong pemilihan umum bulan Mei yang memungkinkan para pembuat kebijakan untuk menahan gelombang pelonggaran moneter.

Bangko Sentral ng Pilipinas mempertahankan suku bunga tetap pada 4 persen, demikian diumumkan di Manila Rabu (23/03). Hasil ini sama dengan perkiraan semua 14 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Bank sentral juga mempertahankan suku pada apa yang disebut rekening deposito khusus pada 2,5 persen, seperti yang diperkirakan oleh semua enam analis yang disurvei.

philippines-interest-rate

Ekonomi Filipina diperkirakan bertumbuh 5,9 persen tahun ini, didukung oleh konsumsi domestik. Pertumbuhan harus mendapatkan beberapa dorongan dari pengeluaran yang berhubungan dengan pemilu, demikian Sekretaris Perencanaan Ekonomi Emmanuel Esguerra mengatakan.

Pada tanggal 17 Maret lalu Indonesia menurunkan suku bunga kebijakan untuk bulan ketiga berturut-turut, sementara Jepang tahun ini mulai mengadopsi tarif negatif.

Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Menjadi 6,75%

“Tidak ada alasan untuk mengubah kebijakan moneter,” Gundy Cahyadi, ekonom DBS Group Holdings Ltd di Singapura, mengatakan sebelum keputusan. “Permintaan domestik sudah berjalan kuat, dan pemilu akan memiliki dampak positif pada konsumsi.”

Mata uang peso memperkecil penurunan menjadi 0,2 persen menyusul keputusan setelah jatuh sebanyak 0,4 persen sebelumnya. Hal ini telah naik 1,7 persen terhadap dolar tahun ini, diperdagangkan pada 46,37 dolar per 14:53 waktu setempat.

Bank sentral menurunkan proyeksi inflasi tahun 2016 menjadi 2,1 persen dari proyeksi 2,2 persen yang dibuat pada bulan Februari, demikian Wakil Gubernur Bank Filipina, Diwa Guinigundo mengatakan di Manila Rabu, mempertimbangkan penguatan peso, tarif angkutan rendah dan penundaan utilitas yang meningkat.

Ekonomi Filipina tumbuh 6,3 persen kuartal terakhir dari tahun sebelumnya. Presiden Benigno Aquino, yang masa jabatannya berakhir pada bulan Juni 2016, adalah mempercepat pengeluaran untuk jalan, jembatan dan pelabuhan.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here